BSIP Biogen Bersama Mitra: Untuk Atasi Stunting di Bogor Utara, Kami Membuat Olahan Bubur Sorgum
Sorgum memiliki kandungan protein, kalsium, zat besi, fosfor, dan vitamin B1 yang lebih tinggi dibanding beras. Sorgum sangat layak dikembangkan menjadi bahan pangan pengganti beras, karena sorgum memiliki nilai tambah sebagai bahan pangan. Sorgum mengandung mineral khususnya unsur Fe yang cukup memadai yaitu 4-5,5 mg/100g, mineral yang terkandung dapat mengatasi stunting pada anak usia tumbuh.
Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BSIP Biogen) Bersama Mitra yaitu Koperasi Sorghum Nusantara Jaya mengenalkan pemanfaatan sorgum untuk mengatasi stunting di wilayah Bogor Utara.
Acara ini diselenggarakan di Posyandu ciremai ujung. Hadir dalam acara ini Mastur, Ph.D selaku Kepala BSIP Biogen, Abdul Aziz selaku Koordinator KSPHP, Yudith Sri Wulandari selaku Ketua Koperasi Sorghum Nusantara Jaya, dan Nendar Kusnida, S.Sos selaku Lurah Bantarjati yang hadir bersama istri.
Lurah Bantarjati sangat senang dan gembira dengan diadakannya pengenalan manfaat sorgum bioguma dan pembagian olahan bubur sorgum kepada masyarakat wilayahnya.
“Saya Lurah Kelurahan Bantarjati mengucapkan sangat terima kasih kepada Kementan khususnya BSIP Biogen, dan Koperasi Sorgum Nusantara Jaya, karena telah diberikan bantuan beras sorgum bioguma untuk warga terdampak resiko stunting, seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwasanya sorgum ini memiliki nutrisi tinggi dibandingkan dengan beras biasa, dan rasa bubur sorgum bioguma sama dengan kacang ijo, tapi kelebihan dari bubur sorgum ini kandungan nutrisinya sangat tinggi,” tutur Nendar.
“Saya berharap semoga kerjasama batuan sorgum ini berlanjut ke wilayah lainnya di kelurahan Bantarjati. Mudah-mudahan dengan ada nya bantuan beras dan bubur sorgum ini, bisa menuntaskan stunting di Wilayah Bantarjati khususnya, di Bogor Utara umumnya.” Pungkas Nendar. (MH